Sabtu, 07 Maret 2015

Kewirausahaan BAB-3 Merumuskan Solusi Masalah






Merumuskan solusi masalah
A.    PENGERTIAN MASALAH
Masalah adalah hambatan yang di hadapi seseorang dalam mencapai tujuan dan orang tersebut tidak mampu memecahkannya pada saat itu juga dan kemudian dalam kurun waktu tertentu mampu menyelesaikannya karena pengethuan dan pemikiran tertentu.
Pengertian masalah menurut djarwanto (1989) adalah sebagai berikut :
·       masalah adalah suatu hambatan dalam pencapaian tujuan.
·       masalah adalah suatu keadaan yang membuat kita ragu-ragu, bingung, cemas untuk memutuskannya.
·       masalah adalah kesenjangan antara sesuatu yang diinginkan dengan kenyataan.
·       masalah adalah tindakan penyimpangan dari norma atau aturan yang berlaku.
·       masalah adalah kesulitang yang menggerakkan orang ntuk memecahkannya

B.    CIRI-CIRI MASALAH
·       Suatu hal yang penting tapi belum diselesaikan
·       Suatu hambatan yang menghadang penyelesaian suatu pekerjaan
·       Penyimpangan hasil dari perencanaan
·       Sebuah pekerjaan yang diberikan pada seseorang yang belum mempunyai pengetahuan dan informasi yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan.

C.    TEKNIK PEMECAHAN MASALAH
1.    Kemampuan mengatasi rasa takut
Cara mengalahkan rasa takut dalam memecahkan masalah adalah :
·       Ketakutan itu hanya persepsi saja. Coba anda lihat lebih detail lagi dan uraikan masalah
·       Pelajari dari segala hal sehingga ketakutan anda berkurang.
·       Ketakutan terkadang mengada-ada saja, hal ini dikarenakan gelapnya pikiran, tidak tahu harus berbuat apa
·       Masuklah kedalam rasa takut itu. Bahwasahnya ketakutan itu hanya tampak luarnya saja yang buruk tetapi tidak didalamnya
·       Ketakutan itu ada karena tekanan mental dan psikologis Anda akan kesempurnaan. Cobalah dengan ketidaksempurnaan dan biarkan Anda mengenali masalahnya secara jelas dan jernih.
·       Persiapan yang semakin baik akan membuat rasa takut berkurang

Jenis – jenis rasa takut ketika memulai berwirausahaan:
·       Takut ditertawakan orang.
·       Takut rugi
·       Takut bangkrut
·       Takut kelelahan
·       Takut stres
·       Takut terlihat bodoh
·       Takut mencoba

Cara mengatasinya takut untuk berwirausahaan
·       Belajar dari segala media yang ada (buku, majalah, internet) agar mengetahui resiko dan faktor penyebabnya
·       Buat peta yang baik tentang konsep kewirausahaan
·       Berpikir bahwa resiko itu selalu ada tetapi harus diminamilisir dampaknya
·       Pelajari siapa diri anda, hal apa yang anda sukai, apa minat dan bakat anda, sebelum anda memulai bisnis
·       Ciptakan kesuksesan kecil terlebih dahulu
·       Sedikit acuh terhadap rasa takut. Anggaplah itu tidak seberapa (setelah anda merencanakan dengan baik)
·       Jadikan rasa takut sebagai teman yang berwajah jelek tetapi mempunyai keunggulan yang memberi pelajaran yang berharga

2.    Kemampuan Berpikir Kreatif
Kreativitas adalah ilmu atau cara untuk mengolah sebuah masalah untuk dijadikan sebuah peluang, manfaat penambahan ilmupengetahuan, nilai tambah, pengalaman serta informasi yang berguna di kemudian hari.

a.     Peran otak kiri dan otak kanan dalam memecahkan masalah
1)    Kecerdasan otak kiri
Kecerdasan otak kiri berfungsi untuk menganalisa, menguraikan, dan menghitung segala hal yang bersifat numerik.

2)    Kecerdasan otak kanan
otak kanan dibutuhkan untuk memunculkan gagasan-gagasan , menemukan inovasi, solusi, bahkan pengetahuan baru dari sebuah masalah.

b.    Keterkaitan pengetahuan dengan kreativitas
Pengetahuan adalah perkakas yang digunakan untuk memecahkan masalah tetapi kreativitas adalah cara untuk mengolah/mengelola ilmu pengetahuan yang anda punyai. Betapa pentingnya kreativitas dalam teknik penyelesaian maslah, baik itu dalam kehidupan sehari-hari maupun ketika anda bekerja atau berwirausahaan.

D.   JENIS-JENIS MASALAH
a.     Masalah yang bersifat terkendali
Masalah yang bersifat terkendali adalah masalah yang timbul karena suatu hal akibat kesalahan faktor manusia, kerusakan alat, atau kejadian diluar kendali sistem tetapi masih dapat dikendalikan.
Contoh :
·       Mobil mogok pada saat pengiriman barang karena kehabisan bahan bakar.
·       Alat mengalami penyimpangan akurasi akibat pergeseran posisi saat gempa terjadi.
·       Terhambatnya pengiriman bahan baku yang disebabkan oleh produsen bahan baku atau pihak lain.
b.    Masalah Kristis
Masalah kritis adalah masalah yang harus segera diselesaikan sesegera mungkin karena memengaruhi kelancaran dari kegiatan laiinnya.
Contoh :
·       Macetnya mesin produksi dikarenakan listrik padam sehingga kegiatan lain tertunda
·       Penjualan turun atau piutang tak tertagih yang mengakibatkan perusahaan kesulitan dalam arus kas (cash flow) sehingga tidak bisa membayar.
c.     Masalah yang bersifat tidak terkendali
Masalah yang bersifat tidak terkendali adalah masalah yang bersifat tiba-tiba. Anda tidak bisa mengendalikan faktor penyebabnya, yang bisa dilakukan tanpa melakukan antisipasi dan proaktif untuk menimalkan dampak perubahan.
Contoh :
·       Sebuah toko kelontong yang sudah lama berdiri, tiba-tiba muncul kehadiran perusahaan ritel terbesar didekatnya. Kehadiran perusahaan tersebut diluar kendali si pemilik toko kelontong, sehingga si pemilik toko kelontong sehingga si pemilik hanya berusaha mempertahankan mengatisipasi dan memperbaiki
·       Sebuah produk telekomunikasi yang sudah lama berkembang pesat, yaitu STARKO (alat panggil berbasis ID atau pager). Tiba-tiba muncul perkembangan teknologi GSM mobile phone yang lupa diantisipasi , sehingga membuat perusahaan STARKO menutup usahanya.

E.     MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN FAKTOR PENYEBABNYA
Cara mengidentifikasi masalah dan faktor penyebabnya :
a.     Pelajari terlebih dahulu apakah jenis masalah itu bersifat kritis, terkendali, atau tidak terkendali
b.    Pelajari apa dampak dari masalah tersebut, berskala besar atau kecil, bersifat biasa atau luar biasa, lalu mulailah buat alur dari dampaknya.
c.     Telusuri masalah dari awal sampai akhir hingga faktor-faktor penyebabnya.
d.    Uraikan satu per satu faktor penyebabnya dan mulailah menghubungkan keterkaitan dari masing-masing faktor.
e.     Temukan faktor-faktor penyebabnya hingga bila diselesaikan akan berdampak bagaimana? Baik atau belum cukup baik?

Contoh :
Sebuah pabrik telah dikejutkan dengan satu masalah, yaitu mesin produksinya tidak bisa beroperasi seperti biasanya. Muncul sebuah pertanyaan, mengapa hal itu terjadi? Setelah ditelusuri, ternyata ada oli yang menetes dari mesinnya. Apakah anda langsung memutuskan untuk mengganti karet pelindung mesin agar olinya tidak menetes lagi? Sesederhana itukah masalahnya? Anda perlu mengindentifikasinya

Uraikanlah hal-hal yang berkaitan dengan masalah tersebut, yaitu sebagai berikut :
·       Masalah mesin itu sendiri
·       Masalah sumber daya dan energinya
·       Masalah sistem dan perawatan
·       Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) atau penggunaannya
·       Masalah suku cadang (spare part)
·       Masalah waktu pemakaian

F.     MENCARI DAN MENENTUKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
1.    Merumuskan masalah dengan melihat faktor penyebabnya.
2.    Pengumpulan data riil (nyata) dan fakta-fakta yang ada terlebih dahulu.
3.    Membuat kerangka keputusan terlebih dahulu beserta solusinya.
4.    Mengadakan riset, baik itu dalam bentuk audit (pemeriksaan) data atau penelusuran dilapangan.

Jenis jenis alternatif pemecahan masalah adalah :
a.     Pemecahan Masalah Tunggal
Langkah-langkah :
1)    Mengidentifikasi masalah, apakah dianggap sebagai masalah atau bukan masalah
2)    Tentukan faktor penyebab
3)    Analisis dampak masalah tunggal tsb terhadap sistem dan prosedur kerja, proses manejemen, kualitas produk, harga aspek keuangan, sarana dan prasarana, mesin dan peralatan, dan dampak terhadap pihak luar
4)    Melakukan perbaikan
5)    Amati dampak lain dan lakukanlah perbaikan lagi
6)    Buatlah catatan penting dari analisa pemecahan masalah tersebut untuk dijadika sebagai dokumen
b.    Pemecahan masalah simultan tunggal (beruntun)
Permasalahan ini analisis dampak dan identifikasinya lebih panjang, lebih teliti, lebih detail dan dilakukan secara beruntun sehingga masalah bisa diselesaikan dengan tuntas  dan diawasi secara saksama. Contohnya : masalah dalam pengiriman barang yang terlambat, dampaknya terhadap pelanggan dan keterlambatan penagihan serta tidak kepuasan konsumen
c.     Pemecahan Masalah Kompleks
Perbedaan dengan masalah tunggal ialah :
1)    Proses identifikasinya dan faktor penyebabnya lebih kompleks
2)    Analisa dampaknya lebih banyak dan kompleks
3)    Langkah pengindentifikasinya lebih teliti dan dipelajari dengan baik dan sesakma
4)    Pengambilan keputusan dilakukan dalam rapat manajemen tingkat direksi dan manajer
5)    Lebih fokus dari maslah simultan tunggal
6)    Lebih lama waktunya
7)    Lebih luas dampaknya
8)    Lebih besar biayanya bila terjadi kesalahan dlam pengambilan kepututasan
9)    Lebih berisiko
G.   KUNCI SUKSES PEMECAHAN MASALAH
a.     Bersikap tenang
b.    Berfikir postif
c.     Berpikir detail dan berhalusinasi dampaknya secara luas
d.    Melakukan uji dan riset dilapangan jika diperlukan
e.     Berfikir kreatif dalam memecahkan masalah
f.       Berorientasi inovatif dalam mengambil langkah langkah
g.     Memperluas informasi, pengetahuan dan wawasan yang berhubungan dengan analisa masalah tersebut sebelum mengambil keputusan
h.    Mengusahakan bertanya pada orang yang berpengalaman dalam bisnis atau maslah yang dihadapi
i.       Mencari dan merekrut orang-orang yang berkompeten untuk membantu dalam proses pemecahan masalah
j.       Hindari rasa malu bila terjadi masalah karena itu merupakan hal yang wajar
k.     Percaya diri keyakinan diri yang kuat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar