Merumuskan solusi masalah
A. PENGERTIAN
MASALAH
Masalah adalah hambatan yang di hadapi seseorang dalam
mencapai tujuan dan orang tersebut tidak mampu memecahkannya pada saat itu juga
dan kemudian dalam kurun waktu tertentu mampu menyelesaikannya karena pengethuan
dan pemikiran tertentu.
Pengertian masalah menurut djarwanto (1989) adalah sebagai
berikut :
·
masalah adalah suatu hambatan dalam pencapaian tujuan.
·
masalah adalah suatu keadaan yang membuat kita
ragu-ragu, bingung, cemas untuk memutuskannya.
·
masalah adalah kesenjangan antara sesuatu yang
diinginkan dengan kenyataan.
·
masalah adalah tindakan penyimpangan dari norma atau
aturan yang berlaku.
·
masalah adalah kesulitang yang menggerakkan orang ntuk
memecahkannya
B. CIRI-CIRI
MASALAH
·
Suatu hal yang penting tapi belum diselesaikan
·
Suatu hambatan yang menghadang penyelesaian suatu
pekerjaan
·
Penyimpangan hasil dari perencanaan
·
Sebuah pekerjaan yang diberikan pada seseorang yang
belum mempunyai pengetahuan dan informasi yang cukup untuk menyelesaikan
pekerjaan.
C. TEKNIK
PEMECAHAN MASALAH
1. Kemampuan
mengatasi rasa takut
Cara
mengalahkan rasa takut dalam memecahkan masalah adalah :
·
Ketakutan itu hanya persepsi saja. Coba anda lihat
lebih detail lagi dan uraikan masalah
·
Pelajari dari segala hal sehingga ketakutan anda
berkurang.
·
Ketakutan terkadang mengada-ada saja, hal ini
dikarenakan gelapnya pikiran, tidak tahu harus berbuat apa
·
Masuklah kedalam rasa takut itu. Bahwasahnya ketakutan
itu hanya tampak luarnya saja yang buruk tetapi tidak didalamnya
·
Ketakutan
itu ada karena tekanan mental dan psikologis Anda akan kesempurnaan. Cobalah
dengan ketidaksempurnaan dan biarkan Anda mengenali masalahnya secara jelas dan
jernih.
·
Persiapan
yang semakin baik akan membuat rasa takut berkurang
Jenis
– jenis rasa takut ketika memulai berwirausahaan:
·
Takut ditertawakan orang.
·
Takut rugi
·
Takut bangkrut
·
Takut kelelahan
·
Takut stres
·
Takut terlihat bodoh
·
Takut mencoba
Cara
mengatasinya takut untuk berwirausahaan
·
Belajar
dari segala media yang ada (buku, majalah, internet) agar mengetahui resiko dan
faktor penyebabnya
·
Buat peta
yang baik tentang konsep kewirausahaan
·
Berpikir
bahwa resiko itu selalu ada tetapi harus diminamilisir dampaknya
·
Pelajari
siapa diri anda, hal apa yang anda sukai, apa minat dan bakat anda, sebelum
anda memulai bisnis
·
Ciptakan
kesuksesan kecil terlebih dahulu
·
Sedikit
acuh terhadap rasa takut. Anggaplah itu tidak seberapa (setelah anda
merencanakan dengan baik)
·
Jadikan
rasa takut sebagai teman yang berwajah jelek tetapi mempunyai keunggulan yang
memberi pelajaran yang berharga
2. Kemampuan
Berpikir Kreatif
Kreativitas adalah ilmu atau cara untuk mengolah sebuah masalah
untuk dijadikan sebuah peluang, manfaat penambahan ilmupengetahuan, nilai
tambah, pengalaman serta informasi yang berguna di kemudian hari.
a. Peran otak
kiri dan otak kanan dalam memecahkan masalah
1) Kecerdasan
otak kiri
Kecerdasan otak kiri berfungsi untuk
menganalisa, menguraikan, dan menghitung segala hal yang bersifat numerik.
2) Kecerdasan
otak kanan
otak kanan dibutuhkan untuk
memunculkan gagasan-gagasan , menemukan inovasi, solusi, bahkan pengetahuan
baru dari sebuah masalah.
b. Keterkaitan
pengetahuan dengan kreativitas
Pengetahuan
adalah perkakas yang digunakan untuk memecahkan masalah tetapi kreativitas
adalah cara untuk mengolah/mengelola ilmu pengetahuan yang anda punyai. Betapa
pentingnya kreativitas dalam teknik penyelesaian maslah, baik itu dalam
kehidupan sehari-hari maupun ketika anda bekerja atau berwirausahaan.
D. JENIS-JENIS
MASALAH
a. Masalah
yang bersifat terkendali
Masalah
yang bersifat terkendali adalah masalah yang timbul karena suatu hal akibat
kesalahan faktor manusia, kerusakan alat, atau kejadian diluar kendali sistem
tetapi masih dapat dikendalikan.
Contoh
:
·
Mobil mogok pada saat pengiriman barang karena
kehabisan bahan bakar.
·
Alat mengalami penyimpangan akurasi akibat pergeseran
posisi saat gempa terjadi.
·
Terhambatnya pengiriman bahan baku yang disebabkan
oleh produsen bahan baku atau pihak lain.
b. Masalah
Kristis
Masalah
kritis adalah masalah yang harus segera diselesaikan sesegera mungkin karena
memengaruhi kelancaran dari kegiatan laiinnya.
Contoh
:
·
Macetnya mesin produksi dikarenakan listrik padam
sehingga kegiatan lain tertunda
·
Penjualan turun atau piutang tak tertagih yang
mengakibatkan perusahaan kesulitan dalam arus kas (cash flow) sehingga tidak
bisa membayar.
c. Masalah
yang bersifat tidak terkendali
Masalah
yang bersifat tidak terkendali adalah masalah yang bersifat tiba-tiba. Anda
tidak bisa mengendalikan faktor penyebabnya, yang bisa dilakukan tanpa
melakukan antisipasi dan proaktif untuk menimalkan dampak perubahan.
Contoh
:
·
Sebuah toko kelontong yang sudah lama berdiri,
tiba-tiba muncul kehadiran perusahaan ritel terbesar didekatnya. Kehadiran
perusahaan tersebut diluar kendali si pemilik toko kelontong, sehingga si
pemilik toko kelontong sehingga si pemilik hanya berusaha mempertahankan
mengatisipasi dan memperbaiki
·
Sebuah produk telekomunikasi yang sudah lama
berkembang pesat, yaitu STARKO (alat panggil berbasis ID atau pager). Tiba-tiba
muncul perkembangan teknologi GSM mobile phone yang lupa diantisipasi ,
sehingga membuat perusahaan STARKO menutup usahanya.
E. MENGIDENTIFIKASI
MASALAH DAN FAKTOR PENYEBABNYA
Cara mengidentifikasi masalah dan faktor penyebabnya :
a. Pelajari terlebih dahulu apakah jenis masalah itu bersifat
kritis, terkendali, atau tidak terkendali
b. Pelajari apa dampak dari masalah tersebut, berskala
besar atau kecil, bersifat biasa atau luar biasa, lalu mulailah buat alur dari
dampaknya.
c. Telusuri masalah dari awal sampai akhir hingga
faktor-faktor penyebabnya.
d. Uraikan satu per satu faktor penyebabnya dan mulailah
menghubungkan keterkaitan dari masing-masing faktor.
e. Temukan faktor-faktor penyebabnya hingga bila
diselesaikan akan berdampak bagaimana? Baik atau belum cukup baik?
Contoh
:
Sebuah
pabrik telah dikejutkan dengan satu masalah, yaitu mesin produksinya tidak bisa
beroperasi seperti biasanya. Muncul sebuah pertanyaan, mengapa hal itu terjadi?
Setelah ditelusuri, ternyata ada oli yang menetes dari mesinnya. Apakah anda
langsung memutuskan untuk mengganti karet pelindung mesin agar olinya tidak
menetes lagi? Sesederhana itukah masalahnya? Anda perlu mengindentifikasinya
Uraikanlah
hal-hal yang berkaitan dengan masalah tersebut, yaitu sebagai berikut :
·
Masalah mesin itu sendiri
·
Masalah sumber daya dan energinya
·
Masalah sistem dan perawatan
·
Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) atau penggunaannya
·
Masalah suku cadang (spare part)
·
Masalah waktu pemakaian
F. MENCARI DAN
MENENTUKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
1. Merumuskan masalah dengan melihat faktor penyebabnya.
2. Pengumpulan data riil (nyata) dan fakta-fakta yang ada
terlebih dahulu.
3. Membuat kerangka keputusan terlebih dahulu beserta
solusinya.
4. Mengadakan riset, baik itu dalam bentuk audit
(pemeriksaan) data atau penelusuran dilapangan.
Jenis jenis alternatif pemecahan
masalah adalah :
a. Pemecahan
Masalah Tunggal
Langkah-langkah
:
1) Mengidentifikasi
masalah, apakah dianggap sebagai masalah atau bukan masalah
2) Tentukan
faktor penyebab
3) Analisis
dampak masalah tunggal tsb terhadap sistem dan prosedur kerja, proses
manejemen, kualitas produk, harga aspek keuangan, sarana dan prasarana, mesin
dan peralatan, dan dampak terhadap pihak luar
4) Melakukan
perbaikan
5) Amati
dampak lain dan lakukanlah perbaikan lagi
6) Buatlah
catatan penting dari analisa pemecahan masalah tersebut untuk dijadika sebagai
dokumen
b. Pemecahan
masalah simultan tunggal (beruntun)
Permasalahan
ini analisis dampak dan identifikasinya lebih panjang, lebih teliti, lebih
detail dan dilakukan secara beruntun sehingga masalah bisa diselesaikan dengan
tuntas dan diawasi secara saksama.
Contohnya : masalah dalam pengiriman barang yang terlambat, dampaknya terhadap
pelanggan dan keterlambatan penagihan serta tidak kepuasan konsumen
c. Pemecahan
Masalah Kompleks
Perbedaan
dengan masalah tunggal ialah :
1) Proses identifikasinya
dan faktor penyebabnya lebih kompleks
2) Analisa
dampaknya lebih banyak dan kompleks
3) Langkah
pengindentifikasinya lebih teliti dan dipelajari dengan baik dan sesakma
4) Pengambilan
keputusan dilakukan dalam rapat manajemen tingkat direksi dan manajer
5) Lebih fokus
dari maslah simultan tunggal
6) Lebih lama
waktunya
7) Lebih luas
dampaknya
8) Lebih besar
biayanya bila terjadi kesalahan dlam pengambilan kepututasan
9) Lebih
berisiko
G. KUNCI
SUKSES PEMECAHAN MASALAH
a. Bersikap
tenang
b. Berfikir
postif
c. Berpikir
detail dan berhalusinasi dampaknya secara luas
d. Melakukan
uji dan riset dilapangan jika diperlukan
e. Berfikir
kreatif dalam memecahkan masalah
f. Berorientasi
inovatif dalam mengambil langkah langkah
g. Memperluas
informasi, pengetahuan dan wawasan yang berhubungan dengan analisa masalah
tersebut sebelum mengambil keputusan
h. Mengusahakan
bertanya pada orang yang berpengalaman dalam bisnis atau maslah yang dihadapi
i. Mencari dan
merekrut orang-orang yang berkompeten untuk membantu dalam proses pemecahan
masalah
j. Hindari
rasa malu bila terjadi masalah karena itu merupakan hal yang wajar
k. Percaya
diri keyakinan diri yang kuat