Selasa, 26 Januari 2016

DEBAT MENURUNNYA NILAI TUKAR RUPIAH



MENURUNNYA NILAI TUKAR RUPIAH
MODERATOR : Kurnia Illahi
NARASUMBER :
-  Deputi Gebenur BI ( Dicky Wahyudi )
- Kementrian keuangan ( Rara Susanti )
- Corporate communication manager ( Lidya Fitriani )
- masyarakat ( Refnaldi                               )
- presiden Indonesia ( Aulia Oktariani )
- pedagang tempe ( elvia rama dani )
POKOK PERSOALAN : PENYEBAB NILAI TUKAR RUPIAH MENURUN
PERTANYAAN :
moderator : distudio kini telah hadir beberapa orang narasumber yang memahami tema kali ini. mereka adalah Deputi Gebenur BI, Kementrian keuangan, Corporate communication manager, masyarakat, dan presiden indonesia. baiklah pertanyaan pertama buat bapak Deputi Gebenur BI “ bisakah bapak memberitahu pemirsa  penyebab-penyebab nilai rupiah semakin menurun?”
Deputi Gebenur BI : “terimakasih untuk sebelumnya.  penyebab nilai rupiah turun ada 2 faktor. hal tersebut juga diketahui akan adanya suatu tekanan yang ada dimarket financial, termasuk dari pasar mata uang rupiah yang sampai saat ini masih terus ditekan akan suatu penurunannya. dan juga dikarenakan adanya factor global yaitu akan adanya Fed yang sudah mengeluarkan isu akan tapering dan lain lagi dari factor domestik, yang khususnya difisit transaksi yang kian terus berjalan”
moderator : “apa yang akan BI lakukan?”
Deputi Gebenur BI : “BI nantinya akan terus berada dipasar, interversinya dipasar dari valas untuk bisa menstabilkan nilai tukar rupiah tersebut. bank sental dipasar valas akan siap untuk melakukan buy SBN dari pasar sekunder”
moderator : “selama berapa lama bank sentral melakukan buy SBN?”
Deputi Gebenur BI : “ selama dalam 2 hari ini kita yang sudah membeli SBN sekitar Rp 2,6 triliun. selama tahun dari 2013 telah membeli sebanyak Rp 31 triliun. kita nantinya akan bisa terus mengkoordanasi dengan pemerintah dengan OJK untuk bisa membuat rupiah stabil kembali,”
moderator :  terimakasih bapak. baiklah sekarang kita bakalan berbincang-bincang dengan narasumber kedua kita “ selamat siang pak. apakah bapak bisa menjelaskan hal-hal apa sajakah yang dibahas dalam rapat tersebut?”
menteri keuangan : “siang. ada 2 hal yang kami bahas dalam rapat itu. yang pertama itu soal keanjlokan yang sudah terjadi dengan indek harga saham gabungan (IHSG) yang bisa mencapai 5,5 % yang bisa dibandingkan oleh beberapa pecan kemarin. dan yang kedua membahas adanya suatu kemelorototannya nilai tukar dari mata uang rupiah hingga bisa menembus 11.000 dalam satu dolarnya.”
moderator : “adakah suatu perkiraan kalau penurunan IHSG mesih disebabkan dari sentiment eksternal?”
menteri keuangan : “perlu diketahui kalau eksternal tersebut dimasukkan kalau investor yang saat ini sedang merasa sangat khawatir dengan adanya suatu sikap bank sental amerika serikat dengan adanya suatu pemberian stimulus fiscal ( kebijakan fiscal)”
moderator : “ apa bila stimulus fiscal terjadi apakah dampak yang diberikan?”
menteri keuangan : “dampaknya bisa dilihat aka nada kondisi pasar modal dari regional untuk bisa jatuh lebih banyak lagi.”
moderator : “bagaimana jika nantinya ada suatu sentiment pasar yang sudah berkaitan seperti merri lynch yang kabarnya akan segera ditutup oleh bank sentral ?”
menteri keuangan : “jika itu terjadi maka nantinya akan menimbulkan suatu kekhawatiran”
moderator : baiklah terimakasih bapak. baiklah selanjutnya kita bakalan berbincang dengan narasumber ketiga kita, yaitu bapak presiden Indonesia. “ selamat datang pak. selamat siang”
presiden Indonesia :  “selamat siang.”
moderator : “tadi kami sebelumnya sudah membahas 2 faktor menurut BI yang menyebabkan penurunan nilai tukar rupiah. nah, factor itu adalah factor global dan factor domestic. apakah pendapat bapak sama dengan soal tersebut?”
presiden Indonesia : “saya tidak sependapat dengan Deputi Gebenur BI. menurut saya kalau dilihat kondisi sekarang. factor nya ada 2. yang pertama factor eksternal, yang berkaitan dengan ditetapkannya kebijakan moneter diamerika serikat. kebijakan itu berpengaruh kepada situasi keuangan diberbagai macam banyak Negara termasuk Indonesia. yang kedua adalah factor internal, saya mengakui adanya masalah ekonomi Indonesia dimana ekspor menurun tapi impor meninggi. itu adalah salah satu faktornya.”
moderator : “ apakah masyarakat Indonesia terkena dampak dari menurunnya nilai tukar rupiah?”
Deputi Gebenur BI : “kemungkinan berdampak besar.”
moderator : “menurut, Deputi Gebenur BI apa dampaknya?”
Deputi Gebenur BI : “ rendahnya penjualan industry semen, meningginya harga Kedelai , BBM, dan Cabe.”
moderator : hmm. untuk memastikan rendahnya penjualan industry semen saya akan coba menghubungi rekan saya. “ hallo, dengan ibu lidya fitriani ?”
cooperate communication manager : “ iya.”
moderator : “begini buk, kami ingin menanyakan suatu hal. bagaimana kondisi proyeksi penjualan semen holcim?”
cooperate communication manager : “ mengalami penurunan drastis”
moderator : “apakah penurunan ini diakibatkan oleh pelemahan nilai tukar terhadap dolar amerika?”
cooperate communication manager : “secara general kita seperti industry yang lainnya terkena dampak tersebut”
moderator : “ apa yang dikatakan bapak Deputi Gebenur BI sangat tepat. bagaimana pendapat kementerian keuangan dan bapak presiden?”
kementerian keuangan : “ apa yang dikatakan bapak deputi gebenur BI benar. yak karena sudah dapat dilihat secara langsung.”
presiden Indonesia : “ saya juga setuju apa yang dikatakan bapak deputi gebenur BI.”
moderator : yap. terimakasih ibu lidya. atas informasinya. Disegmen terakhir ini saya mengundang salah seorang warga disukoharjo dan pengusaha tempe. “selamat siang bapak refnaldi, dan ibu elvia”
bapak Refnaldi  : “selamat siang.”
moderator : baiklah saya akan memulainya dari bapak refnaldi.“ saya mendengar bapak mengadakan sebuah aksi  partisipasi seperti apa yang ibu dan warga lainnya lakukan untuk mengatasi nilai tukar rupiah semakin melemah?”
bapak refnaldi : “melakukan aksi cinta rupiah”
moderator : “kegiatan yang sangat menarik simpati. apa motto bapak dalam hal ini?”
bapak refnaldi : “ mari kita mencintai produk Indonesia, agar nilai rupiah tidak semakin melemah”
moderator :  semoga berhasil partisipasi yang ibu lakukan ini. baiklah kita akan bertanya-tanya dengan pengusaha tempe yang ada kaitannya dengan pembahasan topik kita ini.  assalamualaikum ibu”
ibu elvia : “waalaikumsalam.”
moderator : “turunnya nilai rupiah ini mengakibatkan berbagai dampak. ibu sebagai pengusaha tempe terbesar di jawa, apakah merasakan dampak tersebut?”
ibu elvia : “iya.”
moderator : “ dampak yang ditimbulkan tersebut berdampak besar bagi ibuk dan pengusaha lainnya?”
ibu elvia : “ ya sangat besar.”
moderator : “ apakah ibu bisa menjelaskan?”
ibu elvia : “ dampaknya bagi saya dan pengusaha tempe lainnya sangat lah besar salah satunya mengakibatkan tingginya harga kedelai. membuat seluruh pengusaha tempe memberhentikan produksinya.”
moderator : “ apakah ibu berkeinginan untuk melanjutkan produksi ini?”
ibu elvia : “ tentu saja. akan tetapi ukuran tempe-tempe yang akan dijual akan diperkecil sedikit dan tebalnya juga di kurangi. jika tetap memakai ukuran dan ketebalan yang sama, maka bahan yang diperlukan cukup banyak.”
moderator : “ mengapa ibu tidak mencoba menanam kedelai?”
ibu elvia : “ saya sudah pernah mencoba menanam kedelai. akan tetapi hasilnya selalu tidak maximal.”
moderator : hmm baiklah kalau begitu. dari seluruh pembicaraan kita hari ini dapat kita simpulkan pada topic hari ini adalah akibat melemahnya nilai rupiah akan berdampak kepada rakyat dan Negara. ada salah satu cara untuk meningkatkan nilai rupiah adalah mari kita memperbanyak mempergunakan produk Indonesia. batasi barangbarang yang masuk kenegara, dan tingkatkan ekspor kita. sekian dialog interaktif hari ini. terimakasih kepada seluruh narasumber kita pada hari ini. lebih dan kurang saya mohon maaf. wabillahi taufik walhidayat wassalamualaikum wr.wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar