Rabu, 07 September 2016

KEWIRAUSAHAAN BAB 9 - MENGELOLA KONFILIK



DAFTAR ISI



DAFTAR ISI 1
BAB – 9 MENGELOLA KONFLIK.. 2
A.   PENGERTIAN KONFLIK.. 2
B.   FAKTOR PENYEBABNYA KONFLIK.. 2
C.   MUNCULNYA KONFLIK.. 3

D.     TIPE-TIPE KONFLIK.. 5
E.     MENGELOLA DAN MENGATASI KONFLIK.. 8
F.     MANFAAT SUATU KONFLIK.. 10



 

BAB – 9 MENGELOLA KONFLIK

A. PENGERTIAN KONFLIK


Konflik merupakan situasi dimana dua orang atau lebih menginginkan satu sasaran yang menurut mereka bisa dicapai dan diwujudkan oleh salah satu dari mereka dan tidak mungkin keduanya mewujudkannya secara bersama-sama. Konflik itu bisa beragam makna dan jenisnya, yaitu sebagai berikut :

1.   Konflik dalam hati dan pikiran atas proses pengambilan keputusan, terutama ketika tersedia beberapa alternatif dan harus memilih salah satu yang terbaik dengan resiko minimal.
2.  Konflik dengan pihak lain yang harus segera diselsaikan agar masalah tidak berlarut-larut dan merugikan.
3.  Konflik terhadap sebuah keputusan dari sebuah alternatif.

B.  FAKTOR PENYEBABNYA KONFLIK


1.   Perbedaan persepsi.
Perbedaan pola pandang tentang suatu hal dapat menimbulkan konflik jika setiap orang bersikukuh dengan persepsi masing-masing.

2.  Ketidakharmonisan pemikiran.
Ketidakselarasan dan ketidakharmonisan pemikiran dapat memunculkan masalah konflik karena berbeda visi dan misi namun sama-sama ingin menonjolkan ego masing-masing.

3.  Egoisme.
Semakin egois atau semakin tinggi tingkat ke inginan seseorang, semakin mudah pula memunculkan konflik dengan orang lain.

4.  Persaingan.
Keinginan untuk lebih dari orang lain, baik berupa kekuasaan, prestasi atau popularitas akan selalu menimbulkan persaingan yang juga akan memunculkan konflik bila tidak disiasati dengan baik.

5.  Situasi dan kondisi yang mendukung konflik.

6.  Perilaku seseorang.
Perilaku yang dimaksud disini adalah perilaku yang menyinggung perasaan seseorang atau tidak tunduk pada aturan yang telah disepakati sebelumnya.
7.  Kurang komunikasi satu dengan yang lainnya.

8.  Diskriminasi
Ini terjadi karena adanya perbedaan sikap dan perilaku seseorang terhadap orang lain.

9.  Kebencian

C. MUNCULNYA KONFLIK




 Bagan sumber munculnya konflik
      Konflik muncul karena ketidakharmonisa dan ketidakselarasan tiga buah aspek, yaitu situasi, sikap, dan sasaran atau tujuan yang dirasakan oleh beberapa pihak.































































 Suatu sikap dan perilaku atas suatu kejadian bisa diartikan berbeda oleh dua orang atau lebih sehingga muncul sebuah polaritas. Bila polaritas menuju ke kutub keselarasan maka yang akan muncul satu ssasaran dan persepsi yang perdampak positif bagi tim dan lingkungan begitu juga sebaliknya.
Dalam sebuah tim, biasanya konflik muncul pada tahap-tahap berikut :

1.    Tahap pembentukan tujuan atau visi-misi.
Pada tahap ini, konflik muncul karena:
a.    Perbedaan agenda antar individu,
b.    Perbedaan Kepercayaan,
c.    Tujuan yang tidak jelas,
d.    Struktur yang sering berubah
e.    Visi dan misi yang belum ditentukan
2.   Tahap penyelesaian dan permasalahan
Pada tahap ini konflik muncul karena,
a.    Kurang nya kepercayaan antarindividu
b.    Tidak mendiskusikan amsalh dengan seluruh tim
c.    Perebutan posisi
d.    Proses penentuan keputusan yang mengandung unsur emosi tinggi
3.   Tahap proses pembentukan tim atau kelompok
Pada tahap ini, kondlik muncul karena:
a.    Gaya kepemimpinan
b.    Belum ada seseorang pemimpin yang tepat

D.          TIPE-TIPE KONFLIK


Tipe konflik bermacam-macam. Ada tipe konflik berdsarkan faktor penyebabnya dan tipe konflik berdasarkan tingkatannya. Simak uraian berikut.

1.   Tipe-tipe Konflik Berdasarkan Faktor Penyebabnya
Berdasarkan faktor penyebabnya, konflik dapat dibedakan sebagai berikut.
a.   Konflik emosi atau perasaan ( emotional conflict )
Konflik emosi atau perasaan adalah konflik yang terjadi karena perasaan dan emosi seseorang pada kondisi tertentu.
Misalnya :
-          Kemarahan seseorang yang menyebabkan orang lain tersinggung.
-          Mengucapkan kata-kata yang mengandung unsur ras, suku agama atau sosial budaya sehingga menimbulkan kemarahan orang lain.
b.   Konflik ide dan pemikiran ( cognitfe conflict )
Banyak konflik yang diakibatkan tidakkesamaan ide, pemikiran seseorang yang dalam satu tim kerja
c.   Konflik tujuan ( goal konflict )
Konflik jenis ini terdapat aspek yang telah disepakati, termasuk ide-ide pemikirannya, tetapi tujuan nya seirama. Oleh karena itu , visi dan misi haruslah harmonis dan seirama untuk seluruh anggota.
2.  Tipe konflik berdasarkan Tingkatan nya

Berdasarkan tingkatan nya, konflik dapat dibedakan sebagai berikut.

a.   Konflik individu atau pribadi

Konflik ini ditimbulkan oleh faktor-faktor seperti sikap, kepentingan, perilaku, ide, emosi tujuan serta tidak dipengarruhi orang sekitar nya.








b.   Konflik antarperorangan atau individu

Konflik yang ditimbulkan oleh dua orangkarena faktor perbedaan individu





c.   Konflik dalam kelompok

Konflik dalam kelompok adalah konflik yang terjadi antara individu – individu dalam suatu kelompok dan jumlahnya bisa lebih dari dua orang . konflik ini biasanya disebebkan oleh faktor kepemimpinan.


    

                               
d.   Konflik antarkelompok

Konflik ini biasanya timbul karena tujuan dan keinginan yang mengebu-gebu untuk segera diwujudkan nya cita-cita kelompok dan kelompok lain diharapkan tidak mampu melakukan hal yang sama.
Adapun faktor penyebabnya adalah :
Ø  Persaingan antar kelompok
Ø  Perilaku di dalam kelompok itu sendiri
Ø  Hubungan antar kelompok
Ø  Reaksi terhadap pilihan seseorang, kemenangan orang lain, atau ketidakkarifan dalam memahami keputusan pemenang.


                                     



e.   Konflik interorganisasi

Konflik ini memiliki dampak yang lebih besar karena memiliki jumlah anggota yang juga banyak. Ada beberapa jenis konflik interorganisasi, yaitu :
1)  Konflik vertikal dalam organisasi.
Contoh : konflik antara atasan dan bawahan.
2) Konflik horizontal dalam organisasi.
Contoh : konflik antardepartemen dalam satu organisasi
3) Konflik antarmanajemen dan staf lain.
Contoh : konflik antara manajer pemasaran dengan staf bagian produksi.

E. MENGELOLA DAN MENGATASI KONFLIK


Setiap orang memiliki teknik dan cara memecahkan konflik yang berbeda. Faktor yang mempengaruhi pemecahan konflik adalah sebagai berikut.

1.   Pengalaman masa kecil, misalnya ketika orang tua membantu memecahkan masalah yang terjadi antara Anda dan saudara anda.
2.  Pegetahuan tentang teknik pemecahan masalah
3.  Tingkat kedewasaan seseorang
4.  Media yang sering dilihat, seperti televisi, koran atau majalah. Media ini akan menginspirasikan seseorang dalam hal memecahkan masalah sebuah konflik.
5.   Saran dari orang terdekat. Cara ini sering dilakukan dengan berkonsultasi
6.   Pengetahuan saat belajar disekolah.
7.   Tingkat kecerdasan emosi (EQ) yang belum terbentuk dengan baik.

Cara-cara mengatasi konflik adalah :

1.   Tidak perlu menyelesaikan konflik karena, menurut Anda tidak ada gunanya menghadapi konflik tersebut.
2.  Menaklukkan pihak lawan dengan cara dan waktu yang tepat.
Cara seperti ini digunakan apabila:
a. Posisi Anda benar-benar pada mata teman atau orang lain
b. Anda punya alasan yang lebih kuat
c.  Ada tujuan yang pasti dari Anda dan mempertahan kan persepsi
d. Lawan cenderung telah mengintimidasi dna menuju ke arah yang tidak baik.
e. Unsur menganggunya sangat tinggi
3.  Berkomunikasi intesif dan selalu menjaga hubungan baik dengan pihak lawan.
4.  Menciptakan komitmen dan kesepakatan demi kebaikan tim atau organisasi
5.  Menyelesaikan konflik secepatnya agar tugas dan kehormatan kelompok atau usaha tidak terganggu.


F. MANFAAT SUATU KONFLIK

1) Manfaat Negatif konflik
a.   Masing-masing tetap bersikukuh pada persepsi dan tujuannya sendiri tanpa melihat dari sisi orang lain.
b.   Tidak ada yang mau mendamaikan
c.   Tidak ada wasit, penengah, atau pemimpin dakam kelompok
d.   Tidak ada inisiatif untuk bersama-sama memecahkan masalah.
e.   Masing-masing Pihak bersikap egois, ingin menang sendiri, kaku , gengsi dan angkuh.
2)        Manfaat positif konflik
a.   Membuat situasi lebih jelas dan terbuka
b.   Memperbaharui tim dan memanfaatkan semangat, energi, dan gairah mereka sehingga bisa memperoleh keuntungan untuk memajukan bisnis.
c.   Mendorong kreatifitas tim dan anggotanya melalui adu argumen yang bersifat positif sehingga ditemukannya ide, inspirasi dan informasi
d.   Mengungkapkan apa yang ada didalam pikiran.
e.   Memberikan kesempatan pada orang yang ingin memberikan kontribusi positif bagi tim atau organisasi
f.   Emosi negatif akan dikeluarkan dan energi positif akan diolah untuk mengendalikan konflik positif
g.   Mendorong pertumbuhan usaha agar tercipotanya loyalitas
h.   Membangun kepercayaan diri karyawan dan anggota tim agar berani mengungkapkan pendapat
i.    Untuk menegaskan kembali prinsip-prinsip tim
j.    Semakin lebih mengenal dan untuk menyeleksi siapa saja yang ingin maju










 






                                   
















 



                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar