DAFTAR ISI
BAB – 9 MENGELOLA KONFLIK
A. PENGERTIAN KONFLIK
B. FAKTOR PENYEBABNYA KONFLIK
C. MUNCULNYA KONFLIK
D. TIPE-TIPE KONFLIK
BAB – 9 MENGELOLA KONFLIK
A. PENGERTIAN KONFLIK
Konflik merupakan situasi dimana dua orang atau lebih menginginkan
satu sasaran yang menurut mereka bisa dicapai dan diwujudkan oleh salah satu
dari mereka dan tidak mungkin keduanya mewujudkannya secara bersama-sama.
Konflik itu bisa beragam makna dan jenisnya, yaitu sebagai berikut :
1. Konflik dalam hati dan pikiran atas proses pengambilan keputusan,
terutama ketika tersedia beberapa alternatif dan harus memilih salah satu yang
terbaik dengan resiko minimal.
2. Konflik dengan pihak lain yang harus segera diselsaikan agar masalah
tidak berlarut-larut dan merugikan.
3. Konflik terhadap sebuah keputusan dari sebuah alternatif.
B. FAKTOR PENYEBABNYA KONFLIK
1. Perbedaan persepsi.
Perbedaan pola pandang tentang suatu
hal dapat menimbulkan konflik jika setiap orang bersikukuh dengan persepsi
masing-masing.
2. Ketidakharmonisan pemikiran.
Ketidakselarasan dan ketidakharmonisan
pemikiran dapat memunculkan masalah konflik karena berbeda visi dan misi namun
sama-sama ingin menonjolkan ego masing-masing.
3. Egoisme.
Semakin egois atau semakin tinggi
tingkat ke inginan seseorang, semakin mudah pula memunculkan konflik dengan
orang lain.
4. Persaingan.
Keinginan untuk lebih dari orang lain,
baik berupa kekuasaan, prestasi atau popularitas akan selalu menimbulkan
persaingan yang juga akan memunculkan konflik bila tidak disiasati dengan baik.
5. Situasi dan kondisi yang mendukung konflik.
6. Perilaku seseorang.
Perilaku yang dimaksud disini adalah
perilaku yang menyinggung perasaan seseorang atau tidak tunduk pada aturan yang
telah disepakati sebelumnya.
7. Kurang komunikasi satu dengan yang lainnya.
8. Diskriminasi
Ini terjadi karena adanya perbedaan
sikap dan perilaku seseorang terhadap orang lain.
9. Kebencian
C. MUNCULNYA KONFLIK
Bagan sumber munculnya konflik
Konflik muncul karena ketidakharmonisa dan
ketidakselarasan tiga buah aspek, yaitu situasi, sikap, dan sasaran atau tujuan
yang dirasakan oleh beberapa pihak.
|
![]() |
Suatu
sikap dan perilaku atas suatu kejadian bisa diartikan berbeda oleh dua orang
atau lebih sehingga muncul sebuah polaritas. Bila polaritas menuju ke kutub
keselarasan maka yang akan muncul satu ssasaran dan persepsi yang perdampak
positif bagi tim dan lingkungan begitu juga sebaliknya.
Dalam
sebuah tim, biasanya konflik muncul pada tahap-tahap berikut :
1.
Tahap pembentukan tujuan atau visi-misi.
Pada tahap ini,
konflik muncul karena:
a.
Perbedaan agenda antar individu,
b.
Perbedaan Kepercayaan,
c.
Tujuan yang tidak jelas,
d.
Struktur yang sering berubah
e.
Visi dan misi yang belum ditentukan
2.
Tahap penyelesaian dan permasalahan
Pada tahap ini konflik muncul karena,
a.
Kurang nya kepercayaan antarindividu
b.
Tidak mendiskusikan amsalh dengan seluruh tim
c.
Perebutan posisi
d.
Proses penentuan keputusan yang mengandung unsur emosi
tinggi
3.
Tahap proses pembentukan tim atau kelompok
Pada tahap ini, kondlik muncul karena:
a.
Gaya kepemimpinan
b.
Belum ada seseorang pemimpin yang tepat
D. TIPE-TIPE KONFLIK
Tipe konflik bermacam-macam. Ada tipe konflik
berdsarkan faktor penyebabnya dan tipe konflik berdasarkan tingkatannya. Simak
uraian berikut.
1.
Tipe-tipe Konflik Berdasarkan Faktor Penyebabnya
Berdasarkan faktor penyebabnya, konflik dapat dibedakan sebagai
berikut.
a.
Konflik emosi atau perasaan ( emotional conflict )
Konflik emosi atau perasaan adalah konflik yang terjadi karena
perasaan dan emosi seseorang pada kondisi tertentu.
Misalnya :
-
Kemarahan seseorang yang menyebabkan orang lain
tersinggung.
-
Mengucapkan kata-kata yang mengandung unsur ras, suku
agama atau sosial budaya sehingga menimbulkan kemarahan orang lain.
b.
Konflik ide dan pemikiran ( cognitfe conflict )
Banyak konflik yang diakibatkan tidakkesamaan ide, pemikiran
seseorang yang dalam satu tim kerja
c.
Konflik tujuan ( goal konflict )
Konflik jenis ini terdapat aspek yang telah disepakati, termasuk
ide-ide pemikirannya, tetapi tujuan nya seirama. Oleh karena itu , visi dan
misi haruslah harmonis dan seirama untuk seluruh anggota.
2.
Tipe konflik berdasarkan Tingkatan nya
Berdasarkan tingkatan nya, konflik dapat dibedakan sebagai berikut.
a.
Konflik individu atau pribadi
Konflik ini ditimbulkan oleh faktor-faktor seperti sikap,
kepentingan, perilaku, ide, emosi tujuan serta tidak dipengarruhi orang sekitar
nya.
|
|
b.
Konflik antarperorangan atau
individu
Konflik yang ditimbulkan oleh dua orangkarena faktor perbedaan
individu
c.
Konflik dalam kelompok
Konflik dalam kelompok adalah konflik yang terjadi
antara individu – individu dalam suatu kelompok dan jumlahnya bisa lebih dari
dua orang . konflik ini biasanya disebebkan oleh faktor kepemimpinan.
d.
Konflik antarkelompok
Konflik ini biasanya timbul karena tujuan dan keinginan yang
mengebu-gebu untuk segera diwujudkan nya cita-cita kelompok dan kelompok lain
diharapkan tidak mampu melakukan hal yang sama.
Adapun faktor penyebabnya adalah :
Ø Persaingan
antar kelompok
Ø Perilaku di
dalam kelompok itu sendiri
Ø Hubungan antar
kelompok
|
e.
Konflik interorganisasi
Konflik ini memiliki dampak yang lebih besar karena memiliki jumlah
anggota yang juga banyak. Ada beberapa jenis konflik interorganisasi, yaitu :
1)
Konflik vertikal dalam organisasi.
Contoh : konflik antara atasan dan bawahan.
2)
Konflik horizontal dalam organisasi.
Contoh : konflik antardepartemen dalam satu organisasi
3)
Konflik antarmanajemen dan staf lain.
Contoh : konflik antara manajer pemasaran dengan staf bagian
produksi.
E. MENGELOLA DAN MENGATASI KONFLIK
Setiap orang memiliki teknik dan cara
memecahkan konflik yang berbeda. Faktor yang mempengaruhi pemecahan konflik
adalah sebagai berikut.
1.
Pengalaman masa kecil, misalnya ketika orang tua
membantu memecahkan masalah yang terjadi antara Anda dan saudara anda.
2.
Pegetahuan tentang teknik pemecahan masalah
3.
Tingkat kedewasaan seseorang
4.
Media yang sering dilihat, seperti televisi, koran atau
majalah. Media ini akan menginspirasikan seseorang dalam hal memecahkan masalah
sebuah konflik.
5.
Saran dari orang terdekat. Cara ini sering dilakukan
dengan berkonsultasi
6.
Pengetahuan saat belajar disekolah.
7.
Tingkat kecerdasan emosi (EQ) yang belum terbentuk
dengan baik.
Cara-cara
mengatasi konflik adalah :
1.
Tidak perlu menyelesaikan konflik karena, menurut Anda
tidak ada gunanya menghadapi konflik tersebut.
2.
Menaklukkan pihak lawan dengan cara dan waktu yang
tepat.
Cara seperti ini digunakan apabila:
a.
Posisi Anda benar-benar pada mata teman atau orang lain
b.
Anda punya alasan yang lebih kuat
c.
Ada tujuan yang pasti dari Anda dan mempertahan kan
persepsi
d.
Lawan cenderung telah mengintimidasi dna menuju ke arah
yang tidak baik.
e.
Unsur menganggunya sangat tinggi
3.
Berkomunikasi intesif dan selalu menjaga hubungan baik
dengan pihak lawan.
4.
Menciptakan komitmen dan kesepakatan demi kebaikan tim
atau organisasi
5.
Menyelesaikan konflik secepatnya agar tugas dan
kehormatan kelompok atau usaha tidak terganggu.
F. MANFAAT SUATU KONFLIK
1) Manfaat Negatif konflik
a. Masing-masing tetap bersikukuh pada persepsi dan tujuannya sendiri
tanpa melihat dari sisi orang lain.
b. Tidak ada yang mau mendamaikan
c. Tidak ada wasit, penengah, atau pemimpin dakam kelompok
d. Tidak ada inisiatif untuk bersama-sama memecahkan masalah.
e. Masing-masing Pihak bersikap egois, ingin menang sendiri, kaku ,
gengsi dan angkuh.
2)
Manfaat positif konflik
a. Membuat situasi lebih jelas dan terbuka
b. Memperbaharui tim dan memanfaatkan semangat, energi, dan gairah
mereka sehingga bisa memperoleh keuntungan untuk memajukan bisnis.
c. Mendorong kreatifitas tim dan anggotanya melalui adu argumen yang
bersifat positif sehingga ditemukannya ide, inspirasi dan informasi
d. Mengungkapkan apa yang ada didalam pikiran.
e. Memberikan kesempatan pada orang yang ingin memberikan kontribusi
positif bagi tim atau organisasi
f. Emosi negatif akan dikeluarkan dan energi positif akan diolah untuk
mengendalikan konflik positif
g. Mendorong pertumbuhan usaha agar tercipotanya loyalitas
h. Membangun kepercayaan diri karyawan dan anggota tim agar berani
mengungkapkan pendapat
i. Untuk menegaskan kembali prinsip-prinsip tim
j. Semakin lebih mengenal dan untuk menyeleksi siapa saja yang ingin
maju
Tidak ada komentar:
Posting Komentar